Pages

Jumat, 29 Maret 2013

Minggu tanggal 03 Maret 2013,.. lanjutan



Hehe nih adalah lanjutan pengalamanku tetang hari minggu yang luar biasa karena sudah di kerjain ama temenku karena mendatangi kondangan yang ngak ku kenal siapa yang nikah. Sekarang sore hari ku berada di rumahnya mas nano. Sampai disana setelah kondangan lalu hujan deres (sederas-derasnya) #hiperbola. J sampai disana akhirnya Cuma nongkrong aja di depan rumahnya yaitu ada sebuah mushola sambil menikmati hujan turun dan berdoa agar petani yang sedang melakukan tanam padi atau yang baru membutuhkan air. Ini adalah rejeki dari Tuhan hiihii,. Hujan tak beberapa lama ya kira-kira Cuma beberapa menit kalo ngak salah sih 45 menitan udah reda. Waktu malam pun masih jauh pada saat itu masih pukul 4 sore. #waduh mau ngapain lagi nih masak Cuma nganggur-nganggur ngak jelas sih. Ya udah deh ku putuskan untuk jalan-jalan di sawah (maklum lah anak kota yang jarang melihat sawah) J sekalian deh sama hunting foto sapa tau ada yang keren. Samapi di sawah aku di temani mas nano kita hanya ke belakang rumah yaitu sawah milik orang. Sampai disawah seperti biasa ternyata ada objek-objek yang keren untuk di foto yaudah deh kami foto-foto aja. Dan baru sebentar ternyata kita kepikiran kalo nanti sore makan malem mau pakai apa ya. Dan akhirnya kita melihat ke selokan dan ternyata melihat ada keong emas. Nah pada waktu itu langsung tercetus kalo nih jalan-jalan disawah sekalian ngambil keong emas untuk lauk., dan akhirnya mas nano pulang mau ambil ember atau tempat untuk menampung keong emas tersebut. Tapi ternyata setelah balik lagi di sawah mas nano ternyata membawa anak kecil juga (tetangga rumah) sambil membawa tutup tudung saji atau penutup makanan. Weh untuk apa itu. Ternyata untuk lebih mudah aja ngambil keong-keongnya kan seperti perinsip menjaring hehe (kan tudung saji berlubang-lubang).  Dan setelah mau ambil tuh keong emas ternyata ada keragu-raguan lagi. Yaitu enak ngak ya keong emas dimakan (karena aku dan mas nano belum pernah juga makan). Nah pada waktu itu juga mas nano suruh aku searching di google tapi tak dinyana ternyata di tengah sawah ngak ada sinyal provider ku yaitu “3” :D
Dan langsung muncul lah ide dari si anak kecil tadi yang dibawa ma mas nano. “Mas cari ikan aja kan lebih enak dari pada keong” kata jenry (anak kecil tersebut). Hoho oh iya juga ya i think “it’s good idea” langusng deh kami setuju dan akhirnya kami menyusuri sawah yang terdapat selokan kecil yang aliran airnya juga ngak seberapa karena airnya Cuma sedikit. Dan kami menjaring-jaring mendapatkan ikan kecil-kecil tapi ngak papa lah lebih jelas lauknya bisa dimakan (lha dari pada keong emas yang ngak jelas cara ngolahnya dan masaknya gimana) hehe. Dan tak dikira sudah banyak juga lah hasil menjaring kita (mas nano dan jenry) >> aku di atas aja nangkepin ikan hasil njaring ke dalam ember J.. dan kami lanjut pulang kerumah dengan hasil tangkapan yang tak seberapa (yang penting buat lauk masih cocok deh) hehe.
Sampai dirumah lanjut membersihin ikan dari kotoran perut sampai bersihin sisiknya. Walaupun ikannya Cuma sak uprit atau kecil-kecil ngak papa lah. Kalo mau makan enak harus butuh  perjuangan dulu kok. hehe  setelah bersih walaupun membersihkan lama banget ya sekitar 60 menitan (karena maklum anak kota kayak aku ni jarang banget membersihkan ikan yang masih hidup) hoho terus mas nano di dapur sudah membuat bumbu bawang sama garam. Na udah terus saya giliran yang merendam ikan tersebut kedalam bumbu-bumbunya. J habis itu kami melanjutkan memasaknya nah aku lagi yang dapat giliran memasak.,. wuihh minyaknya meloncat-loncat entah kemana hehe,.  Dan terpaksa deh ku gunakan tutup panci untuk melindungi ku dari cipratan minyak panas. Dan tak menunggu lama akhinya jadi juga dan siap disantap.
mas Nano di pematang sawah    


Mas nano dan Jenri Syarifudin menjaring dengan tutup tudung saji
serius membersihkan ikan (pertama kali)
Masak Ikan hasil tangkapan
Menyantap hasil tangkapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar