Pages

Jumat, 29 Maret 2013

Pertama kali jadi trainer Outbond SMK N 1 Panjatan dan SMK N 2 Yogyakarta



Hem sungguh mengejutkan ketika salah satu teman sms memberi tahu kalo mengajak untuk ikut serta dalam acara Outbond untuk salah satu SMK. Teman yang dimaksud adalah mbak Intan (Dwigus Sintani) yang waktu ini sedang mengajar di SMK Negeri 1 Panjatan sebagai guru pendampingan sekolah. Nah pertama sms ku malah binggung sendiri (lha kok tumben) bukannya mbak intan punya teman banyak “kenapa ngajak aku” ngak tau sih alasannya apaan?? Setelah sms tersebut ku berpikir dulu sih ngak langsung ku jawab bisa ngak,. Ya maklum lah ada beberapa masalah yang harus ku pikirkan. Dan akhirnya setelah beberapa jam dan memikirkan masalah yang sudah mendapatkan solusinya akhirnya ku timang-timang saja dan ku setujui untuk ikut acara Outbond tersebut.
Akhirnya hari H saat outbond datang juga yaitu tadi pagi – siang (hari ini) tanggal 29 Maret 2013. Seperti biasa saya mencari tebengan yaitu mas luqman, kami langsung menuju ke SMK Negeri 2 Yogyakarta yang ternyata mbak intan sudah menunggu bersama mas arif dan juga mengajak siswa-siswa kuli tinta*). (jurnalistiknya SMK N 2 Yogyakarta). Dan pukul 06.40 kami berangkat bersama-sama ke sampai di sana sempat kesasar juga akhirnya tanya sana kemari ketemu juga (akibat berpisah dengan rombongan “ke stop traffic light”) jam 07.50. Disekolahan kami langsung menuju ke perpustakaan untuk berkumpul dengan trainer lain yaitu teman-temannya mbak intan yang lain juga (mbak vera, mbak esni, mas sigit, mas rahman). Sedangkan siswa-siswa sudah berkumpul dilapangan untuk dibagi kelompoknya dan saling berkenalan satu dengan yang lainnya. Sedangkan untuk trainer brefing sendiri dan pembagian tugas untuk siapa yang akan jaga di setiap pos,. 
Aku dan mas sigit kejatah di pos 3 yaitu bagian yang basah-basah (bukan basah uang tapi basah air beneran) hehe.. Gamenya yaitu siswa-siswa suruh mengisi air kedalam botol yang airnya diambil dari selokan. Dan juga siswa disuruh ngucapin yel-yel maupun pasword dari pos 2. Nah ini beberapa foto kegiatan outbond di pos 3 dan di sekolahan.

Lapangan SMK N 1 Panjatan

Di POS 3 bermain air dan kerja sama

Kuli Tinta SMK N 2 Yogyakarta dan SMK N 1 Panjatan + Koordinator kegiatan Mbak intan "gaya chibi"


Jangan berharap terlalu,. “Sakit rasanya”



Hari ini pada hari sabtu tanggal 23 maret 2013 sungguh menmbuat hatiku agak down tapi tak apa lah dari sini aku langsung bisa move on. Sampai-sampai bisa membuat tulisan ini,. Haha ini berdasarkan pengalaman aku sih, kan namanya juga “my blog is my diary” J. Siang hari ini aku merasakan sesuatu yang menusuk hati ketika melihat salah satu foto dari temanku yang sungguh ku kagumi dari dulu sih. Jadi dari dulu sih ku kagum ma beliau karena beliau pintar, sederhana, dan lucu. Nah tadi siang aku ngak sengaja menemukan istagram milik beliau. Eh ternyata beliau aktifnya instagram, karena ku jarang malah ngak liat kalo dia aktif di facebook maupun twitter. Eh yang lebih sakit lagi ada foto beliau yang membuat  #gubrakk jatuh setinggi-tingginya dari gedung lantai 1. Haha (ngak perlu tinggi-tinggi ah) >> takut ketinggian  aku. J

Dari sini lah aku dapat pelajaran yang mungkin hanya berarti bagiku. Pelajarannya adalah ketika kita punya harapan jangan terlalu,... Tapi boleh sih terlalu tapi liat diri loe aja, seberapa besar sih loe, seberapa besar usaha loe untuk mendapatkan sesuatu, dan lain-lain. *) lain-lain= baru mikir jawabannya entah kapan. wkwk

Minggu tanggal 03 Maret 2013,.. lanjutan



Hehe nih adalah lanjutan pengalamanku tetang hari minggu yang luar biasa karena sudah di kerjain ama temenku karena mendatangi kondangan yang ngak ku kenal siapa yang nikah. Sekarang sore hari ku berada di rumahnya mas nano. Sampai disana setelah kondangan lalu hujan deres (sederas-derasnya) #hiperbola. J sampai disana akhirnya Cuma nongkrong aja di depan rumahnya yaitu ada sebuah mushola sambil menikmati hujan turun dan berdoa agar petani yang sedang melakukan tanam padi atau yang baru membutuhkan air. Ini adalah rejeki dari Tuhan hiihii,. Hujan tak beberapa lama ya kira-kira Cuma beberapa menit kalo ngak salah sih 45 menitan udah reda. Waktu malam pun masih jauh pada saat itu masih pukul 4 sore. #waduh mau ngapain lagi nih masak Cuma nganggur-nganggur ngak jelas sih. Ya udah deh ku putuskan untuk jalan-jalan di sawah (maklum lah anak kota yang jarang melihat sawah) J sekalian deh sama hunting foto sapa tau ada yang keren. Samapi di sawah aku di temani mas nano kita hanya ke belakang rumah yaitu sawah milik orang. Sampai disawah seperti biasa ternyata ada objek-objek yang keren untuk di foto yaudah deh kami foto-foto aja. Dan baru sebentar ternyata kita kepikiran kalo nanti sore makan malem mau pakai apa ya. Dan akhirnya kita melihat ke selokan dan ternyata melihat ada keong emas. Nah pada waktu itu langsung tercetus kalo nih jalan-jalan disawah sekalian ngambil keong emas untuk lauk., dan akhirnya mas nano pulang mau ambil ember atau tempat untuk menampung keong emas tersebut. Tapi ternyata setelah balik lagi di sawah mas nano ternyata membawa anak kecil juga (tetangga rumah) sambil membawa tutup tudung saji atau penutup makanan. Weh untuk apa itu. Ternyata untuk lebih mudah aja ngambil keong-keongnya kan seperti perinsip menjaring hehe (kan tudung saji berlubang-lubang).  Dan setelah mau ambil tuh keong emas ternyata ada keragu-raguan lagi. Yaitu enak ngak ya keong emas dimakan (karena aku dan mas nano belum pernah juga makan). Nah pada waktu itu juga mas nano suruh aku searching di google tapi tak dinyana ternyata di tengah sawah ngak ada sinyal provider ku yaitu “3” :D
Dan langsung muncul lah ide dari si anak kecil tadi yang dibawa ma mas nano. “Mas cari ikan aja kan lebih enak dari pada keong” kata jenry (anak kecil tersebut). Hoho oh iya juga ya i think “it’s good idea” langusng deh kami setuju dan akhirnya kami menyusuri sawah yang terdapat selokan kecil yang aliran airnya juga ngak seberapa karena airnya Cuma sedikit. Dan kami menjaring-jaring mendapatkan ikan kecil-kecil tapi ngak papa lah lebih jelas lauknya bisa dimakan (lha dari pada keong emas yang ngak jelas cara ngolahnya dan masaknya gimana) hehe. Dan tak dikira sudah banyak juga lah hasil menjaring kita (mas nano dan jenry) >> aku di atas aja nangkepin ikan hasil njaring ke dalam ember J.. dan kami lanjut pulang kerumah dengan hasil tangkapan yang tak seberapa (yang penting buat lauk masih cocok deh) hehe.
Sampai dirumah lanjut membersihin ikan dari kotoran perut sampai bersihin sisiknya. Walaupun ikannya Cuma sak uprit atau kecil-kecil ngak papa lah. Kalo mau makan enak harus butuh  perjuangan dulu kok. hehe  setelah bersih walaupun membersihkan lama banget ya sekitar 60 menitan (karena maklum anak kota kayak aku ni jarang banget membersihkan ikan yang masih hidup) hoho terus mas nano di dapur sudah membuat bumbu bawang sama garam. Na udah terus saya giliran yang merendam ikan tersebut kedalam bumbu-bumbunya. J habis itu kami melanjutkan memasaknya nah aku lagi yang dapat giliran memasak.,. wuihh minyaknya meloncat-loncat entah kemana hehe,.  Dan terpaksa deh ku gunakan tutup panci untuk melindungi ku dari cipratan minyak panas. Dan tak menunggu lama akhinya jadi juga dan siap disantap.
mas Nano di pematang sawah    


Mas nano dan Jenri Syarifudin menjaring dengan tutup tudung saji
serius membersihkan ikan (pertama kali)
Masak Ikan hasil tangkapan
Menyantap hasil tangkapan